Untuk itu, spirulina memang memiliki kandungan yang sangat lengkap dan baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Bayangkan, spirulina ternyata memiliki kandungan zat besi 58 kali lebih banyak daripada sayur bayam dan 18 kali lebih tinggi daripada daging. Ganggang ini juga mengandung beta karoten 25 kali lebih banyak daripada wortel, dan 100 kali lebih banyak daripada pepaya, di samping kandungan lain seperti vitamin, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat. Spirulina tersedia dalam bentuk pil atau bubuk. Sebagian besar spirulina dikonsumsi di AS dikembangkan di laboratorium.
Ada berbagai macam spesies spirulina yang berbeda, hanya beberapa yang diidentifikasi pada label produk komersial yang tersedia. Spirulina maxima (dikembangkan di Meksiko) dan Spirulina plantensis (dikembangkan di California) adalah yang paling populer. Sayangnya, spirulina yang dipasarkan dalam berbagai kemasan di Tanah Air semuanya impor di antaranya dari China, Jepang, India, dan Amerika Serikat.
Hal itu disebabkan belum ada investor yang menganggap spirulina sebagai makanan kesehatan. KANDUNGAN SPIRULINA Protein & Acid Amino Asid Lemak dan lain-lain Lipid yang mustahak ; Vitamin & Zat Galian Asid Gamma Linolenic (GLA) Karbohidrat, Pigmen & Enzim Protein & Acid Amino Spirulina mengandungi kandungan protein tertinggi berbanding dengan mana-mana pemakanan asli (65%) melebihi daripada daging dan ikan (15%-25%), kacang soya (35%) dan telur (12%). Spirulina adalah sumber protein yang lengkap memandangkan ia mengandungi segala asid amino yang penting. Ia mudah dihadamkan dan menyerap (85%-95%) kerana dinding sel mukopolisakaridanya yang lembut dan tidak mengandungi selulosa (fiber atau serat). Penghadaman dan penyerapan adalah mustahak bagi manusia yang kekurangan nutrien, orang dewasa dan usus yang malserapan Asid Lemak dan lain-lain Lipid yang mustahak Spirulina secara praktiknya tidak mengandungi lemak/100g dan tidak mengandungi kolesterol.
Ia bagaimanapun sumber pekatan GLA(gamma linoleic acid). Ia membantu dalam menyeimbangkan pengujudan kolesterol, keadaan kulit dan sebagainya. Vitamin & Zat Galian Spirulina mengandungi makanan terkaya dalam Beta-Carotene (pro-vitamin A) 10 kali lebih dari lobak. Badan manusia boleh menukar Beta-Carotene kepada vitamin A apabila diperlukan. Vitamin A adalah mustahak dalam mengekalkan lendir selaput (Mucus Membrance) dan pigmen sesuai untuk penglihatan. Beta-Carotene boleh mengurangkan kolesterol dan mencegah kanser. Spirulina adalah sumber utama Vitamin B12.
Vitamin ini mustahak bagi menghasilkan sel darah merah, sumsum tulang dan membina sistem saraf. Kebanyakkan tumbuhan serta sayuran tidak mengandungi B12. Vegetarian atau pemakan sayuran perlu mengambil Spirulina untuk menggantikan kekurangan vitamin B12. Vitamin B12 juga membantu mengurangkan risiko serangan lemah jantung dan strok.
Spirulina juga merupakan sumber terkaya zat besi (50 kali lebih daripada bayam) Penyerapan zat besi dalam Spirulina adalah 60% lebih baik daripada mana-mana iron supplement seperti `iron sulphate dan sebagainya. Zat besi adalah mustahak bagi menguatkan sel darah merah dan sistem imun yang sihat. Spirulina merupakan salah satu makanan kalsium yang utama, membekalkan lebih kalsium daripada susu. Kalsium adalah mustahak bagi tulang yang sihat dan menghalang penyakit Osteoporosis. Spirulina juga mengandungi magnesium, kromium, selenium, kuprum dan zat besi. Kromium merupakan faktor utama menghalang serta merawat penyakit diabetes. Asid Gamma Linolenic (GLA) GLA, pelupur kepada prostaglandin badan yang terdapat di Spirulina, telah menunjukkan secara kimia dengan kesan bermanfaat ke atas keseluruhan sistem hormon, tekanan prahaid, penurunan kolesterol, sakit jantung, sakit kulit, masalah kesuburan payudara, kanak-kanak yang `hyperactive, arthritis dan sebagainya. Karbohidrat, Pigmen& Enzim i.)
Spirulina mengandungi 15% – 25% Karbohidrat dan gula yang mudah diserapkan oleh badan dengan penglibatan minima insulin. Ia memberikan tenaga segera. ii.) Pigmen seperti Phycocyanin dan Klorofil membantu membina lebih enzim sesuai untuk mengawal metabolisma badan. iii.) Spirulina mengandungi bilangan enzim. Salah satu daripadanya adalah `Superoxide dismutase (SOD) . Ia adalah mustahak untuk mengeluarkan radikal bebas dan melewatkan proses penuaan. KHASIAT SPIRULINA
1. Meningkatkan imunitas Pada penelitian terbaru terhadap kandungan spirulina, terungkap bahwa ganggang ini bisa menjadi stimulan penyembuhan kanker lewat kemampuannya meningkatkan daya tahan tubuh. Spirulina bekerja dengan meningkatkan produksi antibodi, cytokines, (protein pelawan infeksi), dan sel lain yang meningkatkan imunitas sehingga membantu menyembuhkan infeksi dan penyakit kronis seperti kanker.
2. Sebagai suplemen protein Enam puluh dua persen spirulina terdiri dari asam amino sehingga kaya akan protein dan nutrisi lain. Spirulina telah digunakan secara tradisional sebagai suplemen alami bagi orang yang tidak dapat memperoleh kalori atau protein yang cukup karena diet atau bagi orang yang membutuhkan nutrisi lebih seperti atlet.
3. Mengatasi anemia Spiriluna juga dapat menstabilkan jumlah sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan hemoglobin. Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh serta mengurangi efek samping terhambatnya produksi stem sel atau sel-sel penghasil sel darah. Pada percobaan terhadap hewan, terlihat bahwa spirulina meningkatkan hematopoiesis yakni pembentukan sel darah merah. Itu diyakini karena tingginya kandungan zat besi di dalamnya.
4. Mengatasi alergi Spirulina juga dapat melawan reksi alergi dengan cara mencegah pelepasan histamin atau zat yang menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat dan mata berair.
5. Mengatasi penyakit yang berhubungan dengan antibiotik Meskipun menghancurkan organisme yang merugikan dalam tubuh, antibiotik juga dapat membunuh bakteri baik yang disebut probiotik seperti Lactobacillus acidophilus yang terkadang menyebabkan diare. Spirulina terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan L acidophilus dan probiotik lain.
6. Mengatasi infeksi Spirulina memiliki kemampuan menangkal herpes, influenza, cytomeglovirus, dan virus HIV.
7. Mengatasi kanker mulut Dalam suatu penelitian, sebanyak 87 orang yang mengunyah tembakau dan mempunyai precancerous lesion (leukoplakia) diberikan spirulina atau plasebo secara acak. Hasilnya, lesi atau luka pada mulut pada pemakai spirulina lebih terbantu untuk sembuh daripada pemakai plasebo.
8. Mengatasi kerusakan lever Spirulina dapat membantu melawan perusakan lever dan cirrhosis (gagal lever) pada hepatitis kronis. 9. Mengurangi risiko kanker
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah