Di Indonesia, ginseng juga bisa tumbuh subur. Tentunya, ginseng yang tumbuh di daratan nusantara ini memiliki jenis yang berbeda dari ginseng yang ada di Korea. Ginseng lokal, yang merupakan produksi Indonesia, dikenal juga dengan nama ginseng jawa atau som jawa. Meskipun namanya ginseng jawa, namun ginseng jawa ini adalah tanaman yang berasal dari daratan Amerika tropis. Syarat tumbuhnya yang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia membuat ginseng jenis ini dapat tumbuh subur di negara kita, Indonesia.
Jenis Ginseng
Ginseng jawa juga dikenal dengan nama ginseng talinum, talesom, dan kolesom. Bentuk dari ginseng ini sangat mirip dengan ginseng korea, terutama pada bagian akarnya. Ginseng jawa memiliki daun yang berwarna hijau dengan permukaan yang licin, dan bertekstur tebal. Batangnya berbentuk bulat, tebal, keras di bagian pangkal, dan sukulen. Ditambah lagi, ginseng jawa juga memiliki bunga yang berwarna merah keunguan yang terdiri dari 5 helai berbentuk oval pada setiap kelopaknya.
Seperti halnya ginseng korea (Panax ginseng), ginseng jawa juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Biasanya, yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah bagian umbi akarnya untuk dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Tidak hanya akar, ada juga yang memanfaatkan daunnya sebagai bahan pengobatan.
Manfaat Ginseng Jawa
Ginseng jawa diketahui mengandung beberapa senyawa seperti flavonoid, antrakuinon, saponin, tanin, dan senyawa fenolat. Kandungan tersebut dapat berfungsi sebagai penghambat oksidasi melalui reaksi dengan radikal bebas serta sebagai pengikat oksigen singlet dari pangan maupun sistem biologis. Melihat sifat-sifat dari senyawa yang terkandung di dalam ginseng jawa ini, maka tidak heran bahwa banyak masyarakat yang mempercayakan khasiat dari tanaman ini untuk kesehatan tubuh. Tentunya, manfaat dari ginseng jawa ini dapat Anda rasakan jika pengolahan dan takaran yang digunakan sudah tepat. Beberapa manfaat dari ginseng jawa adalah sebagai berikut.
- Baik untuk kesehatan seksual
- Meningkatkan kinerja syaraf motorik
- Mengurangi panas pada peradangan
- Melancarkan sirkulasi peredaran darah
- Meningkatkan nafsu makan
- Membantu melancarkan ASI
- Pengobatan beri-beri
- Meningkatkan imun tubuh
- Mengatasi kelelahan
- Menurunkan kadar gula dalam darah
- Mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker
Tanaman ginseng jawa yang memiliki beraneka manfaat ini pun kemudian mengundang daya tarik pecinta tanaman maupun masyarakat umum untuk membudidayakannya. Selain memiliki manfaat kesehatan, tanaman ini juga sering digunakan sebagai tanaman hias. Karena itu, inilah cara menanam gingseng dengan baik dan benar agar cepat tumbuh.
Ada beberapa langkah yang perlu Anda ikuti untuk menanam ginseng dalam pot yang dapat Anda aplikasikan di rumah.
1. Persiapan Benih atau Bibit Ginseng
Dalam aktivitas bercocok tanam, tentunya hal pertama yang harus disiapkan adalah benih atau bibit tanaman yang ingin ditanam, dalam hal ini yang dimaksud adalah benih atau bibit ginseng.
Ada dua pilihan cara menanam ginseng, dengan cara menanam biji dan dengan metode stek batang. Dari kedua cara tersebut, masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulannya tersendiri.
Menanam ginseng dari biji tentunya akan memerlukan waktu yang lebih lama, terlebih harus menunggu tumbuhnya tunas dari tanaman ini. Meskipun demikian, menanam dari biji akan memberi tanaman ginseng yang lebih sehat dan berkualitas. Selain itu pertumbuhan ginseng dari biji berada di bawah pengamatan Anda secara langsung sehingga zat-zat yang masuk ke dalam biji saat proses tumbuhnya tunas dapat Anda awasi. Harus pintar dalam memilih biji ginseng jawa, pilihlah yang memiliki kualitas tinggi.
Kedua, menanam ginseng dengan metode stek batang dapat Anda lakukan dengan membeli bibit tanaman ginseng jawa terlebih dahulu. Ada beberapa pertimbangan dalam memilih bibit ginseng jawa yang kemudian akan dilakukan stek batang, adalah sebagai berikut.
- Merupakan tanaman induk yang sudah matang dan sehat.
- Simpan bibit selama tiga hari di tempat dengan suhu yang cukup lembap.
2. Persiapan Media Tanam Ginseng
Setelah menyiapkan benih ginseng yang akan ditanam, jangan lupa untuk menyiapkan media tanamnya beserta dengan alat dan bahan untuk menunjang aktivitas bercocok tanam ini. Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menanam ginseng adalah sebagai berikut.
- Tanah gembur yang kaya nutrisi
- Pupuk kandang
- Arang sekam
- Pot atau polybag yang telah dilubangi di bagian bawah
- Cetok
- Air secukupnya
3. Cara Menanam Ginseng
Untuk menghasilkan tanaman ginseng jawa yang berkualitas, maka diperlukan metode menanam ginseng jawa yang tepat. Setelah semua alat dan bahan disiapkan, aktivitas bercocok tanam ginseng jawa dapat Anda mulai. Ada dua cara untuk menanam ginseng jawa, yaitu:
Penyemaian dengan Biji
Berikut ini cara menanam ginseng dalam tahap penyemaian dengan biji:
- Campurkan tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
- Aduklah bahan tersebut dengan cetok
- Masukkan campuran tersebut ke dalam polybag atau pot yang telah disiapkan
- Tebarkan biji ginseng maksimal satu biji pada setiap pot atau polybag
- Tutup dengan sedikit campuran tanah dan pupuk
- Siram dengan air secukupnya
Pembibitan dengan Stek Batang
Berikut ini cara menanam ginseng dalam pembibitan dengan stek batang:
- Campurkan tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam, dengan perbandingan 1:1:1
- Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag ukuran sedang
- Masukkan campuran hingga ketinggian 15 cm
- Buatlah lubang pada bagian tengahnya
- Tancapkan batang ginseng jawa yang telah disiapkan
- Masukkan lagi campuran tanah dan pupuk kandang
- Padatkan tanah hingga batang berdiri tegap
- Siram dengan air secukupnya
4. Pemeliharaan Tanaman Ginseng Jawa
Tidak cukup hanya dengan mengetahui cara menanamnya saja. Ingat! Aktivitas bercocok tanam tidak selesai hanya sampai di sana saja. Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara merawat atau memelihara tanaman ginseng jawa agar dapat tumbuh dengan baik hingga proses panennya tiba. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan ginseng jawa yang sesuai dengan keinginan Anda. Pemeliharaan atau perawatan ginseng jawa dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
- Siramlah bibit secara rutin setiap harinya, cukup dua sampai tiga kali per hari. Ingat! Jangan siram secara berlebihan karena akan menyebabkan tanaman busuk. Seiring bertambahnya usia tanaman, kurangi frekuensi penyiraman saat tanaman sudah memasuki usia 3,5 bulan.
- Pupuklah tanaman dua minggu sekali. Anda dapat membubuhkan pupuk padat maupun pupuk cair.
- Penyiangan atau pembersihan terhadap parasit yang mengganggu pertumbuhan ginseng jawa, seperti gulma atau tanaman liar yang ada di sekitar tanaman.
- Pantaulan dan hindari dari hama atau binatang yang mengganggu pertumbuhan tanaman ginseng jawa ini, seperti bekicot dan ulat.
- Waspada terhadap penyakit yang dapat menyerang ginseng jawa, seperti busuk leher batang, busuk umbi, dan penyakit layu daun.
5. Proses Panen Ginseng Jawa
Proses panen dapat dilakukan setelah usia tanaman mencapai 4-5 bulan. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan cara merawat tanaman ini. Adapun ciri-ciri tanaman ginseng jawa yang siap panen adalah:
- Daun berubah menjadi kuning dan perlahan rontok
- Batang berubah menjadi merah
- Berbunga dan mengeluarkan biji
- Ukuran umbi cukup besar, lebih dari 1 cm
Yang biasanya dimanfaatkan dalam tanaman ini adalah umbi akarnya, sehingga bagian tersebutlah yang biasanya diambil dari tanaman ini. Berikut langkah-langkah dalam proses panen ginseng.
- Lakukanlah pada sore atau pagi hari dengan kondisi yang cerah dan tanah kering
- Gemburkanlah tanah dengan cetok atau sejenisnya
- Pangkaslah pangkal batang tanaman
- Cabutlah umbi secara perlahan dan hati-hati agar tidak tertinggal di dalam tanah
- Bersihkanlah umbi ginseng jawa
- Letakkan dan simpan di tempat yang teduh
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah