Ayam Hutan Sri Langka/ Ayam Hutan Celon (Gallus Lafayetti, Lesson, 1831), penyebarannya terbatas (endemik) di Sri Langka. Ayam jantannya sangat cantik memiliki garis bulu kuning jingga pada bulu penutup leher dan merah kecoklatan terutama pada punggungnya.
Bulu sayap bagian ujung dan ekornya berwarna hitam. Bentuk jengger single berwarna merah dan bagian tengahnya kuning/orange, sedangkan ayam betina warna bulu kurang menarik berwarna bercak-bercak coklat pucat dan coklat gelap.
Ayam hutan Sri Langka tidak mempunyai sub spesies, ayam ini menjadi maskot (nastional bird) di Sri Langka, menyebar di seluruh kepulauan. Ayam Sri Langka dikenal dengan sebutan Sinhala, Wali Kukula dan Kutu Koli (bahasa Tamil) (Jayawardene, 2006).
Ayam-Hutan Sri Langka hidup di sekitar hutan dan biasa memakan jenis buahbuahan kecil, buah berry, rayap dan berbagai serangga yang sering ditemukan di areal hutan. Musim kawin biasanya dimulai pada awal bulan April sampai akhir Juni, jumlah telur per periode bertelur sekitar 3-6 butir dan masa pengeraman 20-21 hari
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah