Kambing Marica yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endargeed). Daerah populasi kambing Marica dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing marica punya potensi genetik yang mampu beradaptasi baik di daerah agro-ekosistem lahan kering, dimana curah hujan sepanjang tahun sangat rendah. Kambing Marica dapat bertahan hidup pada musim kemarau walau hanya memakan rumput-rumput kering di daerah tanah berbatu-batu. Ciri yang paling khas pada kambing ini adalah telinganya tegak dan relatif kecil pendek dibanding telinga kambing kacang. Tanduk pendek dan kecil serta kelihatan lincah dan agresif (Anonim, 2013).
Karakteristik kambing merica
- Berat badan jantan 20 kg dan betina 22 kg
- Tanduk relatif pendek dibandingkan dengan kambing lainnya
- Berbulu halus dan berwarna merah bata, hitam, kecoklatan dan juga kombinasi
- Memiliki telinga menyamping dan kedepan
- Memiliki ekor yang hampir sama dengan kambing kacang
- Gerakan lebih lincah dan agresif
Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut ini.
Keunggulan kambing merica
- Mudah beradaptasi dengan agro-ekosistem lahan kering
- Dapat bertahan hidup pada musim kemarau
- Pemeliharaan mudah dan sederhana
- Tahan terhadap hama menyerang
- Produktivitas daging yang dihasilkan berkualitas
- Harga relatif lumayan tinggi
Menentukan ciri –ciri kambing merica ini memang sangat mudah mulai dari bentuk tubuh yang relatif kecil, dan juga tanduk yang kecil serta telingah yang tegak atau mengarah keatas. Namun, untuk mendapatkan kambing merica ini sangat sulit, karena populasi dari kambing ini sangat minim dan hanya dapat di jumpai didaerah – daerah tertentu saja. Olah karena itu, jika ingin membudidayakan kambing merica ini harus benar – benar tau daerah – daerah yang sudah dijelaskan tersebut.
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah
