3 Macam-macam Bawang dan Manfaatnya bagi kesehatan

advertise here
Tahukan anda apa itu bawang, barang (Allium cepa var ascalonicum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utara, dan kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan dalam bentuk mentah, sebagai bumbu masak, olahan acar, bahan obat tradisional, kulit dari umbinya dapat dijadikan sebagai zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.

berikut adalah beberapa jenis Bawang:




1. Bawang Merah 
(Allium cepa var ascalonicum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utara, dan kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan dalam bentuk mentah, sebagai bumbu masak, olahan acar, bahan obat tradisional, kulit dari umbinya dapat dijadikan sebagai zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.
Deskripsi:
Bunga
Majemuk, bentuk bongkol, bertangkai silindris,
panjang ± 40 cm, hijau, benang sari enam, tanghai  Allium cepa L.
sari putih, kepala sari hijau, putik menancap pada
dasar bunga, mahkota bentuk bulat telur, ujung
runcing, tengahnya bergaris putih.
Buah Batu, bulat, hijau.
Biji Segi tiga, riitam.
Akar Serabut, putih.    
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah
Khasiat
Umbi lapis Allium cepa berkhasiat sebagai obat samping sebagai bumbu.Untuk obat penurun panas dipakai ± 20 gram umbi lapis Allium cepa,dicuci dan diparut. Hasil parutan dicampur dengan 1 sendok makan minyak Botanl kelapa, dibalurkan pada badan.

2. Bawang putih 

Umbi bawang putih terdiri dari beberapa siung (umbi anakan) Cocok ditanam didataran tinggi, walau demikian ada bawang putih yang mampu beradaptasi rendah. Ukuran umbi bervariasi dari kecil hingga besar Warna umbi putih hingga kekuning- kuningan, dengan warna kulit putih hingga keungu-unguan Rasa bawang putih khas dan merangsang.Daun berbentuk pipih, tidak berlubang dan memanjang Warna daun keputih-putihan hingga hijau Daun dan umbinya untuk bahan bumbu
Pelepah daun merupakan batang semu.

Deskripsi:
Habitus Herba, semusim, tinggi 50-60 cm.
Batang Semu, beralur, hijau. Daun Tunggat, berupa reset akar bentuk lanset, tepi rata,
ujung runcing, beralur, panjang i 60 cm, lebar ±1,5 cm, menebal dan berdaging serta mengandung persediaan makanan yang terdiri atas subang yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis, hijau. Bunga Maje.rnuk, bentuk payung, bertangkai panjang, putih.
         Khaslat
            Umbi lapis Allium sativum berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi,
obat pening dan antibiotika. Untuk obat tekanan darah tinggi dipakai ± 4 gram umbi lapis Allium sativum, dikupas dan dicuci, dimakan mentah sebagai lalab.
Kandungan kimia: Umbi lapis Allium sativum mengandung saponin, flavonoida dan politenol,di samping minyak atsiri. 

  
3. Bawang Prei


Bawang prei dapat ditanam secara monokultur maupun sebagai tanaman sela atau tumpang sari.
Ciri-ciri bawang prei :Ditanam didataran tinggi daerah tropis Daun menyerupai daun bawang merah tetapi berukuran lebih besar Perbanyakan dilakukan dengan anakan atau belahan rumpun
Aromanya cukup harun dan sedap Kualitas yang baik ditunjukan oleh tunas dan batang (putih)
Pertumbuhannya lambat, dipanen pada umur 6 bulan. 
Deskripsi
Habitus Herba, tahunan, tinggi 0,2-1 m. Batang Semu, terbentuk dari kumpulan pelepah daun, masif, bulat, hijau. Daun Tunggal, berseling, bentuk pita, tepi rata, ujung
runcing, pangkal tumpul, panjang 10-25 cm, lebar 0,5-2 cm, pertulangan sejajar, licin, hijau. Bunga Majemuk, bentuk payung, bertangkai silindris, panjang 13-25 cm, hijau, benangsari 6, tangkai sari putih, kepala sari hitam, kepala putik bulat, kuning,
mahkota 6 helai, ujung runcing, putih. Buah Kotak. berruang tiga. garis tengah 0,5 cm, hijau.Biji Pipih, hitam.Akar Serabut, kuning muda.
           Khasiat
Daun Allium porrum digunakan sebagai obat batuk. Untuk  obat  batuk  dipakai  10  gram  daun  segar  Allium porrum,  dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai  rnendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan  iminum sekaligus.


                                                
BERIKAN KOMENTAR ()