Siapa saja dapat terkena influenza. Kaum lanjut usia,
penderita penyakit lain (misalnya penyakit jantung, penyakit paru-paru atau
diabetes) dan anak-anak kecil lebih mungkin mengalami komplikasi.
Bagaimana cara mencegah penyakit Flu?
Informasi Penting Kami: Lihat Postingan Paling Bawah

Vaksinasi
Siapapun di atas usia 6 bulan yang ingin mencegah influenza
harus berjumpa
dengan dokter keluarganya untuk mendapatkan vaksin setiap
tahun, lama
sebelum musim dingin mulai. Vaksinasi influenza dianjurkan
terutama untuk:
• semua orang dewasa yang berusia 65 tahun ke atas
• orang dewasa Aborijin dan Penduduk Selat Torres yang
berusia 50 tahun
ke atas
• orang dewasa dan anak-anak yang melebihi usia enam bulan
dan
menderita penyakit kronis yang berdampak terhadap jantung
dan paruparu,
atau memerlukan tindak lanjut medis secara berkala
• orang yang mengalami imunodefisiensi, termasuk infeksi HIV
• penghuni panti jompo dan fasilitas perawatan jangka
panjang lain
• orang dewasa dan anak-anak berusia lebih dari enam bulan
yang tinggal di
rumah tangga dengan seorang yang termasuk dalam kategori
manapun di
atas
• petugas kesehatan
• staf, sukarelawan dan pengunjung sering panti jompo dan
fasilitas
perawatan jangka panjang
• anak-anak (enam bulan sampai 10 tahun) yang menerima
pengobatan
aspirin jangka panjang
• orang yang berencana akan berkunjung ke bagian dunia di
mana influenza
sedang beredar
• wanita yang akan berada dalam trimester kedua atau ketiga
dari
kehamilan (meskipun telah hamil) antara bulan Juni dan
Oktober
• anak-anak sampai usia 9 tahun memerlukan dua dosis dengan
selang
waktu sekurang-kurangnya sebulan pada tahun pertama
divaksinasi
• akan memakan waktu sampai dua minggu untuk tubuh Anda
memperoleh
kekebalan setelah vaksinasi. Vaksin tersebut didesain untuk
sepadan
dengan virus yang mungkin sekali beredar pada musim dingin
yang
berkenaan. Bagi orang dewasa sehat, vaksin tersebut biasanya
memberikan perlindungan 70-90% terhadap infeksi selama
kira-kira
setahun
• vaksin tersebut tidak dianjurkan untuk orang tertentu,
termasuk orang
yang mempunyai alergi terhadap telur
Influenza - Indonesian Page 3
• efek sampingan dapat termasuk rasa sakit pada tempat
vaksinasi, demam,
lelah dan sakit otot
• vaksin tersebut berisi virus yang telah dibunuh dan oleh
demikian tidak
dapat mengakibatkan influenza
• orang yang menderita demam harus menunda vaksinasi sampai
telah
sembuh
• orang yang pernah menderita Sindrom Guillain-Barré harus
membicarakan
vaksinasi dengan dokternya.
Vaksin tersedia secara gratis jika Anda:
• berusia 65 tahun ke atas
• seorang Aborijin atau Penduduk Selat Torres yang berusia
50 tahun ke
atas atau berusia 15 sampai 49 tahun dan menderita penyakit
kronis.
Jangan menularkan influenza!
Jika Anda mengalami gejala influenza:
• tetap berada di rumah sampai Anda lebih sehat
• tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu sewaktu batuk dan
bersin dan
buang di dalam tempat sampah setelah dipakai
• cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir selama 10
detik setelah
batuk, bersin atau membersihkan hidung, dan sebelum
menyentuh
orang lain atau benda yang mungkin disentuh oleh orang lain
• sewaktu berjumpa dengan dokter, telepon sebelum waktu
untuk melihat
apakah dokter tersebut dapat memberikan Anda tempat menunggu
yang
terpisah dan mintalah masker jika Anda sedang batuk dan
harus
menunggu dekat orang lain.
Bagaimana mendiagnosis penyakit flu ?
• Berdasarkan gejala dan pemeriksaan, dokter dapat
mendiagnosis penyakit
seperti influenza.
• Diagnosis influenza hanya dapat dikonfirmasikan dengan
menguji sampel
cairan dari belakang hidung dan tenggorok Anda, atau sampel
darah. Tes
ini biasanya hanya diperlukan jika penyakit terjadi sebagai
bagian dari
wabah, lebih parah dari biasa, atau ada komplikasi.
Bagaimana merawat penyakit flu ?
• Demam, sakit kepala dan sakit otot dapat diringankan
dengan parasetamol
dan istirahat.
• Obat untuk influenza (oseltamivir dan zanamivir) dapat
mengurangi
parahnya dan jangka waktu penyakit jika digunakan dalam
waktu dua hari
dari gejala pertama. Obat ini hanya tersedia dengan resep
dari dokter
Anda, dan adakalanya persediaannya kurang.
Laboratorium harus melaporkan kasus influenza kepada Unit
Kesehatan Umum
setempat secara rahasia. NSW Health juga memantau kejadian
influenza
dalam masyarakat dengan melacak jumlah orang yang menghadiri
klinik
dengan penyakit seperti influenza, dan jumlah sampel yang
diajukan ke